Selasa, 06 Desember 2016

Tiga Siswi SMK Dilecehkan Pejabat DPRD

Warta Kota
Edisi Kamis, 12 November 2015 halaman 9
“Tiga Siswi SMK Dilecehkan Pejabat DPRD”

Pembahasan:
Tiga siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Bogor diduga dilecehkan oleh oknum pejabat DPRD Kota Bogor, SW. Guru SMK mereka tidak terima dengan pelecehan tersebut dan mengamuk di kantor DPRD Kota Bogor, Rabu (11/11). Pelecehan seksual itu terjadi di saat siswi SMK melakukan praktik kerja lapangan (PKL) di kantor DPRD Kota Bogor. Mereka mendapat perlakuan tidak senonoh dari SW, seperti meraba paha. Selain itu mereka juga ditanya yang tidak sesuai dengan kegiatan magang di kantor tersebut diantaranya ditanya tentang pacar. Menurut DW (16), salah satu siswi SMK, jika sudah punya pacar, siswa magang hanya diberi nilai 79, tapi kalau tidak punya pacar dikasih 90.

Solusi:

Pelecehan seksual bisa saja terjadi di manapun. Tentu saja tidak ada seorang pun yang rela dilecehkan. Pelecehan seksual berdampak besar terhadap psikologis anak, karena mengakibatkan emosi yang tidak stabil. Oleh karena itu, korban pelecehan seksual harus dilindungi dan tidak dikembalikan pada situasi dimana tempat terjadinya pelecehan seksual tersebut dan pelaku pelecehan dijauhkan dari korban pelecehan. Hal ini untuk memberi perlindungan pada korban pelecehan seksual. Pelaku harus segera diberikan sanksi yang setimpal, apalagi pelaku ini adalah pejabat DPRD dan di lakukan pada saat praktik kerja lapangan (PKL) yang masih merupakan kegiatan sekolah. Hal seperti ini sangat tidak layak dilakukan oleh seorang pejabat DPRD.  Pihak sekolah juga seharusnya memberikan perhatian dan perlindungan bagi siswa-siswi yang sedang melalukan praktik kerja lapangan (PKL).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar