Selasa, 06 Desember 2016

Penerima KJP Kecewa

Warta Kota
Edisi Selasa, 28 Juli 2015 halaman 3
“Penerima KJP Kecewa”

Pembahasan:
Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kesulitan melakukan pembayaran karena mesin electronic data capture (EDC) milik Bank DKI kerap bermasalah. Selain itu, mereka juga mengeluhkan karena harga di JakBook Fair & Edu Fair lebih mahal dibandingkan di toko-toko di luar. Kekecewaan semakin lengkap ketika menuju ke Senayan menggunakan bus TransJakarta. Tina, orangtua penerima KJP mengatakan, sebelumnya mendapatkan informasi kalau ke pameran buku jika naik bus TransJakarta gratis bagi penerima KJP. “katanya gratis untuk anak dan ibunya. Pas di halte ternyata ibunya suruh bayar. Terpaksa beli dulu tiketnya Rp 40.000,” kata Tina.

Solusi:

Sulitnya pembayaran dikarenakan mesin electronic data capture (EDC) milik Bank DKI kerap bermasalah. Hal tersebut terjadi mungkin karena padatnya pengunjung yang membuat mesin electronic data capture tersebut bermasalah. Seharusnya pemerintah DKI dan panitia JakBook Fair & Edu Fair memikirkan solusi untuk hal tersebut, misalnya menyediakan beberapa mesin electronic data capture (EDC). Jadi tidak akan menyulitkan pengunjung untuk membayar.  Sedangkan harga barang-barang di JakBook Fair & Edu Fair lebih mahal dibandingkan di toko-toko di luar terjadi mungkin karena pedagangnya yang bermain harga Seharusnya panitia JakBook Fair & Edu Fair lebih memerhatikan harga-harga yang ditawarkan oleh pedagang di JakBook Fair & Edu Fair. Agar tujuan dari JakBook Fair & Edu Fair pun tercapai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar