Warta
Kota
Edisi
Selasa, 28 Juli 2015 halaman 3
“Penerima
KJP Kecewa”
Pembahasan:
Penerima Kartu Jakarta Pintar (KJP) kesulitan melakukan pembayaran
karena mesin electronic data capture (EDC) milik Bank DKI kerap bermasalah. Selain
itu, mereka juga mengeluhkan karena harga di JakBook Fair & Edu Fair lebih
mahal dibandingkan di toko-toko di luar. Kekecewaan semakin lengkap ketika
menuju ke Senayan menggunakan bus TransJakarta. Tina, orangtua penerima KJP
mengatakan, sebelumnya mendapatkan informasi kalau ke pameran buku jika naik
bus TransJakarta gratis bagi penerima KJP. “katanya gratis untuk anak dan
ibunya. Pas di halte ternyata ibunya suruh bayar. Terpaksa beli dulu tiketnya
Rp 40.000,” kata Tina.
Solusi:
Sulitnya pembayaran dikarenakan mesin electronic data capture (EDC)
milik Bank DKI kerap bermasalah. Hal tersebut terjadi mungkin karena padatnya
pengunjung yang membuat mesin electronic data capture tersebut bermasalah.
Seharusnya pemerintah DKI dan panitia JakBook Fair & Edu Fair memikirkan
solusi untuk hal tersebut, misalnya menyediakan beberapa mesin electronic data
capture (EDC). Jadi tidak akan menyulitkan pengunjung untuk membayar. Sedangkan harga barang-barang di JakBook Fair
& Edu Fair lebih mahal dibandingkan di toko-toko di luar terjadi mungkin
karena pedagangnya yang bermain harga Seharusnya panitia JakBook Fair & Edu
Fair lebih memerhatikan harga-harga yang ditawarkan oleh pedagang di JakBook
Fair & Edu Fair. Agar tujuan dari JakBook Fair & Edu Fair pun tercapai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar