Minggu, 18 Desember 2016

Banten: Memiliki Ilmu Hitam?

Mendengar nama Banten sebagian kita terbayang sebagai daerah yang mengerikan, Banten yang dikenal dengan Golok dan Jawaranya,  selain itu Banten dikenal sebagai daerah yang menakutkan sebagai tempat dukun-dukun teluh yang mematikan, Bantenlah yang berhasil menaklukan Pakuan dan Galuh kerajaan Sunda yang Majapahitpun tak mampu menaklukannya, namun Banten juga  dikenal sebagai masyarakat yang taat dalam agamanya sehingga ada anekdot jangan mengaku orang Banten jika tidak bisa berdoa dan mengaji.
Ada beberapa daerah yang memiliki kekhususan yang sudah dikenal sebagai tempatnya orang orang sakti yang memang sudah ada secara turun temurun, Sihir memang ada dan Rosulullah SAW pun pernah mendapatkan serangan sihir dari penentang kerosulannya.

Serang
Serang adalah kota baru yang dibangun oleh kesultanan Banten kota ini  steril dengan ilmu hitam umumnya masyarakat serang taat terhadap agama Islam, namun di Serang terdapat Ilmu Silat yang kehebatannya sudah teruji yaitu Aliran Silat Terumbu, aliran silat kebanggaan masyarakat banten dari dulu hingga saat ini.

Cilegon
Cilegon adalah Kota kecil yang sangat strategis sebab kota ini adalah kota transit bagi mereka yang akan menuju Lampung di kota ini di kenal dengan perdukunannya, selain dikenal dengan hal tersebut Cilegon juga memiliki aliran silat yang konon di awal  kemunculannya sempat bentrok dengan Aliran Silat Terumbu yang saat itu menjadi satu satunya aliran yang di anut masyarakat Banten, aliran tersebut bernama Bandrong.

Bojonegara
Bojonegara adalah desa yang dikenal  sebagai desa “tukang teluh”,  di desa ini masih banyak yang memiliki ilmu yang mampu menjadikan korbannya sakit bahkan mati mendadak, permainan sihir di daerah ini seperti permainan gundu , desa ini juga terkenal tempat selir selirnya para Raja Banten Dahulu.

Pandeglang
Pandeglang adalah wilayah putih walaupun sebagian wilayahnya masih banyak yang mengamalkan ilmu hitam, di sinilah Syarif Hidayatullah bertarung dengan Pangeran Pucuk Umun yang berakhir dengan jatuhnya kerajaan Banten dan mengislamkan pengikut pengikutnya.

Menes
Menes terkenal dengan gadis gadisnya yang cantik, di sini juga adalah tempat dimana para jawara pernah ada sebut saja Pangeran Jamparing, konon Menes berasal dari kata kamonesan atau keanehan istilah ini lahir setelah Sultan Banten pernah berhadapan dengan raden jamparing atau Raden Rangga wiranegara yang kemudian Sultan memberikan gelar Entol kepadanya dan keturunannya menjadi Raden Entol Rangga Maospati.

Ciomas
Ciomas terkenal dengan goloknya, di sinilah tempat golok di tempa, hanya satu keluarga dan keturunannya yang bisa membuat golok tersebut, konon golok Ciomas hanya di buat di bulan Mulud atau Robiul awal Tepat pada tanggal 12 mulud penempaan Golok Ciomas mulai dilakukan. Golok Ciomas ditempa bukan dengan sembarang godam tetapi menggunakan godam Ki Denok. Godam Ki Denok diyakini sebagai warisan dari Ki Cenguk, leluhur pertama yang membuat Golok Ciomas pada masa kerajaan Islam di Banten. Ki Denok yang kini sudah berusia ratusan tahun dipercaya merupakan hadiah dari Sultan Banten. Golok Ciomas dibuat di tempai pandai Ki Sidik Santani, di kampung Cibopong, desa Citaman, sebuah kampung pemekaran di desa Pondok Kaharu. Ki Sidik adalah salah satu  pandai Golok Ciomas yang gigih mempertahankan tradisi pembuatan golok Ciomas.

Cinangka – Padarincang
Kedua desa ini dikenal sebagai desa penjahat, dahulu desa ini kerap dijadikan tempat perekrutan centeng centeng pejabat Belanda atau pengusaha, selain itu ilmu hitam di desa ini masih ada, salah satu penganut ilmu hitam di daerah ini diantaranya adalah Ki Bonteng, Ki Kanjut, Ki Gondrong.
Selain tempat tempat yang disebutkan di atas banyak lagi tempat tempat yang sudah dikenal sejak dahulu, namun kemenangan Syarif hidayatullah atas Prabu Pucuk Umun yang terkenal sakti membuktikan bahwa Ilmu Allah lebih tinggi dari semua ilmu ilmu syetan setinggi apapun.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar