Mendengar
nama Banten sebagian kita terbayang sebagai daerah yang mengerikan, Banten yang
dikenal dengan Golok dan Jawaranya, selain itu Banten dikenal sebagai
daerah yang menakutkan sebagai tempat dukun-dukun teluh yang mematikan,
Bantenlah yang berhasil menaklukan Pakuan dan Galuh kerajaan Sunda yang
Majapahitpun tak mampu menaklukannya, namun Banten juga dikenal sebagai
masyarakat yang taat dalam agamanya sehingga ada anekdot jangan mengaku
orang Banten jika tidak bisa berdoa dan mengaji.
Ada
beberapa daerah yang memiliki kekhususan yang sudah dikenal sebagai tempatnya
orang orang sakti yang memang sudah ada secara turun temurun, Sihir memang ada
dan Rosulullah SAW pun pernah mendapatkan serangan sihir dari penentang
kerosulannya.
Serang
Serang
adalah kota baru yang dibangun oleh kesultanan Banten kota ini steril
dengan ilmu hitam umumnya masyarakat serang taat terhadap agama Islam, namun di
Serang terdapat Ilmu Silat yang kehebatannya sudah teruji yaitu Aliran Silat
Terumbu, aliran silat kebanggaan masyarakat banten dari dulu hingga saat ini.
Cilegon
Cilegon
adalah Kota kecil yang sangat strategis sebab kota ini adalah kota transit bagi
mereka yang akan menuju Lampung di kota ini di kenal dengan perdukunannya,
selain dikenal dengan hal tersebut Cilegon juga memiliki aliran silat yang
konon di awal kemunculannya sempat bentrok dengan Aliran Silat Terumbu
yang saat itu menjadi satu satunya aliran yang di anut masyarakat Banten, aliran
tersebut bernama Bandrong.
Bojonegara
Bojonegara
adalah desa yang dikenal sebagai desa “tukang teluh”, di desa ini
masih banyak yang memiliki ilmu yang mampu menjadikan korbannya sakit bahkan
mati mendadak, permainan sihir di daerah ini seperti permainan gundu , desa ini
juga terkenal tempat selir selirnya para Raja Banten Dahulu.
Pandeglang
Pandeglang
adalah wilayah putih walaupun sebagian wilayahnya masih banyak yang
mengamalkan ilmu hitam, di sinilah Syarif Hidayatullah bertarung dengan
Pangeran Pucuk Umun yang berakhir dengan jatuhnya kerajaan Banten dan mengislamkan
pengikut pengikutnya.
Menes
Menes
terkenal dengan gadis gadisnya yang cantik, di sini juga adalah tempat dimana
para jawara pernah ada sebut saja Pangeran Jamparing, konon Menes berasal dari
kata kamonesan atau keanehan istilah ini lahir setelah Sultan Banten pernah
berhadapan dengan raden jamparing atau Raden Rangga wiranegara yang kemudian
Sultan memberikan gelar Entol kepadanya dan keturunannya menjadi Raden
Entol Rangga Maospati.
Ciomas
Ciomas
terkenal dengan goloknya, di sinilah tempat golok di tempa, hanya satu keluarga
dan keturunannya yang bisa membuat golok tersebut, konon golok Ciomas hanya di
buat di bulan Mulud atau Robiul awal Tepat pada tanggal 12 mulud penempaan
Golok Ciomas mulai dilakukan. Golok Ciomas ditempa bukan dengan sembarang godam
tetapi menggunakan godam Ki Denok. Godam Ki Denok diyakini sebagai warisan
dari Ki Cenguk, leluhur pertama yang membuat Golok Ciomas pada masa kerajaan
Islam di Banten. Ki Denok yang kini sudah berusia ratusan tahun dipercaya
merupakan hadiah dari Sultan Banten. Golok Ciomas dibuat di tempai pandai Ki
Sidik Santani, di kampung Cibopong, desa Citaman, sebuah kampung pemekaran di
desa Pondok Kaharu. Ki Sidik adalah salah satu pandai Golok Ciomas yang
gigih mempertahankan tradisi pembuatan golok Ciomas.
Cinangka – Padarincang
Kedua
desa ini dikenal sebagai desa penjahat, dahulu desa ini kerap dijadikan tempat
perekrutan centeng centeng pejabat Belanda atau pengusaha, selain itu ilmu
hitam di desa ini masih ada, salah satu penganut ilmu hitam di daerah ini
diantaranya adalah Ki Bonteng, Ki Kanjut, Ki Gondrong.
Selain
tempat tempat yang disebutkan di atas banyak lagi tempat tempat yang sudah
dikenal sejak dahulu, namun kemenangan Syarif hidayatullah atas Prabu
Pucuk Umun yang terkenal sakti membuktikan bahwa Ilmu Allah lebih tinggi
dari semua ilmu ilmu syetan setinggi apapun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar