Seketika aku teringat
akan perkataan salah satu dosenku beberapa waktu silam.
Beliau melontarkan
sebuah pertanyaan yang sepele menurutku.
Tapi ternyata tidak,
ada sebuah pesan besar yang terkandung di dalamnya.
“Jika kau dihadapkan
dengan sebuah pilihan, apakah kau akan memilih emas atau garam?”
Tanpa pikir panjang, sebagian
mahasiswa di ruangan tersebut memilih emas.
Beberapa mahasiswa
lainnya masih ragu untuk menjawab, karena berfikir itu merupakan pertanyaan
jebakan.
Ya, termasuk aku salah
satunya.
Sampai pada akhirnya
beliau menjelaskan apa maksud dari pertanyaannya itu.
Beliau berkata
kebanyakan orang saat ini hanya memikirkan gengsinya.
Melalaikan
kebutuhannya demi mempertahankan keinginannya.
Layaknya garam dan
emas.
Sesungguhnya setiap
manusia pasti menginginkan emas, namun apakah jika kita tidak memiliki emas akankah
terganggu keberlangsungan hidup kita?
Tentu tidak!
Tapi garam yang
jelas-jelas kita butuhkan sering kali tidak diinginkan.
Mungkin jika dilihat
dari segi ekonomis keduanya sangat jauh berbeda.
Padahal garamlah yang
lebih penting dibandingkan emas.
Tanpa garam, kita akan
kekurangan yodium sehingga kesehatan kita terganggu.
Dan secara otomatis
keberlangsungan hidup kita akan terganggu pula, bukan?
Maka dari itu beliau
berpesan, jangan pernah melihat sesuatu dari segi ekonomisnya saja.
Tetapi lihatlah seberapa
hal tersebut berpengaruh besar terhadap keberlangsungan hidup kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar