Example
Non-Example merupakan strategi pembelajaran yang menggunakan gambar sebagai
media untuk menyam- paikan materi
pelajaran. Strategi ini bertujuan mendorong siswa untuk belajar berpikir kritis
dengan memecahkan permasalahan-permasalahan yang termuat dalam contoh-contoh
gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar dirancang agar siswa dapat
menganalisis gambar tersebut untuk kemudian dideskripsikan secara singkat
perihal isi dari sebuah gambar. Dengan demikian, strategi ini menekankan pada
konteks analisis siswa. Gambar yang digunakan dalam strategi ini dapat
ditampilkan melalui OHP proyektor, atau yang paling sederhana, yaitu poster
Gambar ini haruslah jelas terlihat meski dari jarak jauh, sehingga siswa yang berada di bangku belakang
dapat juga melihatnya dengan jelas.
Strategi
Example Non-Example juga ditujukan untuk mengajarkan siswa dalam belajar
memahami dan menganalisis sebuah konsep. Konsep pada umumnya dipelajari melalui
dua cara: pengamatan dan definisi. Example
Non Example adalah strategi yang dapat digunakan untuk mengajarkan definisi
konsep.
Langkah penerapan strategi
pembelajaran Example Non-Example dapat dilakukan sebagai berikut:
·
Guru
mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
·
Guru
menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
·
Guru
membentuk kelompok-kelompok yang masing-
masing terdiri dari 2-3 siswa.
·
Guru
memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada setiap kelompok untuk
memperhatikan dan/atau menganalisis gambar.
·
Mencatat
hasil diskusi dari analisis gambar pada kertas.
·
Memberi
kesempatan bagi tiap kelompok untuk mem-
bacakan hasil diskusinya.
·
Berdasarkan
komentar atau hasil diskusi siswa, guru
menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
·
Penutup.
Menurut
Buehl (1996), strategi Example
Non-Example melibatkan siswa untuk:
1) menggunakan sebuah contoh
untuk memperluas pemahaman sebuah konsep dengan lebih mendalam dan lebih
kompleks; 2) melakukan proses discovery(penemuan), yang mendorong mereka membangun konsep secara
progresif melalui pengalaman langsung terhadap. Contoh yang mereka pelajari dan
3) mengeksplorasi karakteristik
darisuatu konsep dengan mempertimbangkan bagian non-example yang dimungkinkan masih
memiliki karakteristik konsep yang telah dipaparkan pada bagian example.
Kelebihan
strategi ini adalah: 1) siswa lebih kritis dalam menganalisis
gambar; 2) siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa
contoh gambar; dan 3) siswa diberikesempatan untuk mengemukakan
pendapatnya. Sementara itu, strategi ini juga memiliki kelemahan karena
tidak semua materi pelajaran dapat disajikan dalam bentuk gambar, selain karena persiapannya yang terkadang
membutuhkan waktu lama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar