Warta
Kota
Edisi
Selasa, 11 Agustus 2015 halaman 5
“Mengenal
Anak Slow Learner”
Pembahasan:
Slow
learner (lambat belajar) adalah seorang yang memiliki prestasi rendah di bawah
rata-rata anak pada umumnya pada salah satu atau seluruh area akademik. Seorang
slow learner membutuhkan lebih banyak waktu dan lebih banyak pengulangan untuk
dapat memahami konsep-konsep baru. Ia memiliki daya tangkap yang lebih lambat
dibandingkan rata-rata orang seusianya sehingga memerlukan pertolongan ekstra
untuk dapat berhasil. Anak slow learner
kerap tidak terdeteksi karena mereka bukanlah anak yang tidak mampu atau
mengalami kesulitan belajar. Mereka tidak mendapatkan pendidikan khusus. Akan
tetapi mereka mengalami kesulitan ketika berada di sekolah biasa atau normal. Psikolog
klinis anak Joyce Novita Kristianto mengatakan bahwa dibutukan deteksi dini
agar kondisi anak dapat segera diketahui sehingga ia mendapatkan penanganan dan
pertolongan
Solusi:
Ini
merupakan salah satu masalah pendidikan di Indonesia. Jika seorang slow learner
dapat dibantu dengan tepat, indonedia dapat lebih maju. Solusi yang dapat
dilakukan oleh orang tua untuk mendampingi anak slow learner yaitu: pertama,
pengulangan materi secara terus-menerus sebanyak 3-5 kali serta dibutuhkan
kegiatan praktik. Kedua, berikan instruksi lebih sederhana dan bertahap.
Ketiga, berilah dukungan untuk melakukan aktivitas yang dapat membuat anak
mengalami keberhasilan. Keempat, ajarkan strategi belajar yang efektif dan
efisien. Kelima, ajarkan konsep-konsep yang penting dan abaikan detail-detail
yang kurang penting. Keenam, gunakan alat peraga dan petunjuk visual sebanyak
mungkin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar