Warta
Kota
Edisi Sabtu,
10 Oktober 2015 halaman 7
“Masih
Pelajar SD Sudah Kejar Cinta”
Pembahasan:
Pada
zaman modern ini, anak sekolah lebih berani untuk mengungkapkan dan mengejar-ngejar
cinta. Saat ini ilmu pengetahun dan teknologi sudah sangat maju. Ini membawa
keuntungan tersendiri bagi para generasi saat ini. Media sosial misalnya,
adalah tempat yang dianggap anak sekolah, khususnya anak sekolah dasar, untuk
mengubar isi hatinya, foto mesra, dan kata cinta terhadap sang pujaan hati,
membuat dunia seakan milik berdua saja. Yang perlu diingat adalah media sosial
bukan cuma “aku” dan “dia” saja, juga ada orang di sekitarnya. Karena itu
dinamakanlah media sosial. Padahal di masa lalu anak sekolah lebih asyik
bermain dengan teman sebayanya. Karena pada hakikatnya masa kecil adalah saat
yang menyenangkan. Bukan malah terbuai karena cinta lawan jenis, kemudian
merajut jaloinan cinta dan kasih, berlanjut pada tangisan karena telah
berpisah.
Solusi:
Ini
merupakan masalah pendidikan yang saat ini sangat banyak terjadi. Bagaimanakah
keadaan negara ini di masa depan jika generasi mudanya saja seperti ini? Karena
sesungguhnya generasi muda ini lah yang akan memimpin negeri ini dan dunia di
masa depan. Di sini lah peran orang tua sangat dibutuhkan untuk membimbing
generasi muda tersebut. Perhatian dan pastinya juga pengawasan orangtua agar
anak-anaknya belajar dengan sungguh-sungguh untuk masa depannya, tidak terbuai
untuk mengejar cinta di usia yang masih
belia. Apa gunanya kejar cinta di usia yang masih beliai, lebih baik kejar dan
raih cita-cita demi masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar