Rabu, 30 November 2016

Wujud Sifat Hakekat Manusia yang Membedakannya dengan Hewan



1.   KEMAMPUAN MENYADARI DIRI
          Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya kemampuan  menyadari diri pada manusia.
          Manusia menyadari bahwa karakteristik diri Sehingga manusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain, dan non aku.
(Umar T dan La Sulo, 2005)

2. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI
         Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga manusia memiliki unsur kebebasan.
         Adanya manusia bukan berada seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan meng-ada di muka bumi (dwijarkara)

3.   PEMILIKAN KATA HATI
Kata hati/conscience of man sering disebut dengan  hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dsb.
Manusia memiliki pengertian yang menyertai  tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah diperbuatnya.
Kemampuan membuat keputusan tentang yang  baik/benar, yang buruk/salah bagi manusia  sebagai manusia.
(Umar T, La Sulo, 2005)

4. MORAL
         Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang  benar benar baik bagi manusia sebagai manusia merupakan moral yang  baik atau moral yang tinggi (luhur)
        Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati yang tajam atau  realisasi dari kata hati yang tumpul  disebut moral yang buruk atau moral yang rendah (asor) atau lazim  dikatakan tidak bermoral.
Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia menyatukan diri dengan nilai-nilai yang tinggi, serta segenap perbuatannya  merupakan peragaan dari nilai-nilai yang tinggi tersebut. (Umar T, La Sulo, 2005)

5.  KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut  yang  bertanggung jawab
Wujud bertanggung jawab ini ada tiga:  
        1) Tanggumng jawab kepada diri-sendiri
        2) Tanggung jawab kepada masyarakat
        3) Tanggung jawab kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati, moral, dan tanggung jawab

6.  RASA KEBEBASAN
    Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai  dengan tuntutan kodrat manusia.  Bebas tetapi terikat oleh kodrat manusia.    
Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam keterikatan.   Artinya bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan  kodrat manusia. 
Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batin apabila ikatan telah   menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap perbuatannya.   Kata lain” ikatan luar yang membelenggu telah berubah menjadi  ikatan dalam yang menggerakkan.
(Umar T, La Sulo, 2005)

7. KEWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban dan hak dua macam gejala sebagai manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada hak tanpa kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada hak  yang harus dipenuhi

8.  KEMAMPUAN MENGHAYATI KEBAHAGIAAN  
Kebahagiaan sebagai hasil perpaduan dari pengalaman yang menyenangkan dengan yang pahit dan antara proses dengan hasil



Tidak ada komentar:

Posting Komentar