Rabu, 30 November 2016

Think Outside The Box!


Salah satu statement populer presiden SBY kepada para menterinya saat rapat kabinet dilakukan adalah; Think Outside The Box! “Ayo berfikir keluar dari kotak”. Cara berfikir SBY ini manarik dan patut diapresiasi, sebab lazimnya bangsa yang tengah dirundung masalah serius dan akut memang tidak dapat mengandalkan cara berfikir konvensioanl, apalagi pola berfikir patron client. Ajakan berfikir Think Outside The Box! dari SBY, setidaknya menyiratkan kesadaran khususnya kepada para pembantu SBY, para menteri-nya akan tantangan dan problem kebangsaan yang kompleks dan kian berat.
Diantaranya isu-isu penghematan BBM, KKN dan korupsi di tubuh pengelola BBM hingga nasionalisasi tambang-tambang minyak dan gas yang konon dikuasai asing. Deretan masalah serius bangsa yang terakumulasi selama 32 tahun tahun, akhirnya bertumpuk di masa pemerintahan mulai BJ. Habibie hingga SBY, sementara itu kebijakan harga BBM harus diambil dalam waktu singkat. Akhirnya opsi yang diambil adalah menaikan harga BBM, suatu kebijakan yang tidak populis.
Pola berfikir dan bertindak seseorang atau suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh budaya, tata nilai dan pola interaksi antar sesamanya. Benturan pola berfikir akhirnya menimbulkan masalah ketika interaksi dilakukan dengan pihak-pihak asing yang berbeda dari frame berfikir masyarakat kebanyakan. Karenanya dalam rangka mendorong daya saing bangsa dan dalam rangka penyelesaian masalah bangsa ajakan SBY dengan pola berfikir “Think Outside The Box!” menjadi relevan dan urgent. Hanya masalahnya, pertama, kesadaran untuk mengubah cara berfikir ala SBY ini hanya disadari oleh beberapa kalangan saja. Kedua, secara sistematik dan pelembagaan pola berfikir SBY ini memerlukan waktu yang lama untuk ditularkan kepada semua kalangan termasuk para menterinya.

Solusinya; pola berfikir ini perlu melembaga bukan saja bagi kalangan menteri, namun juga bagi para kepala daerah, para kepala dinas dan instansi lainnya secara luas, dan juga seharusnya ragam pola dan metode pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi dapat mempengaruhi pola berfikir rasional, mandiri, objektif sebagai antisipasi dari berbagai persoalan bangsa, dan tentunya pola berfikir “Think Outside The Box!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar