1.
DIMENSI MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Individu sebagai “orang-seorang, sesuatu
yang merupakan suatu keutuhan yang tidak
dapat dibagi-bagi, Individu
sebagai pribadi (lysen)
Setiap anak
dilahirkan telah dikaruniai untuk menjadi berbeda dari yang lain, atau menjadi dirinya sendiri.(MJ.Langeveld). Setiap orang
memiliki individualitas.
Manusia
sebagai makhluk individu
diartikan
sebagai person atau perseorangan atau
sebagai diri pribadi. Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan
secara sempurna oleh Tuhan Yang Maha
Esa. Disebutkan dalam Kitab Suci Al Quran bahwa Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang seindah-indahnya
2.
DIMENSI KESOSIALAN (MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL)
Setiap anak lahir dikaruniai Setiap manusia
adalah makhluk sosial, yang sulit
dipisah dengan manusia lainnya
Manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia sebagai warga masyarakat. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
dapat hidup sendiri atau mencukupi kebutuhan sendiri.
Meskipun dia
mempunyai kedudukan dan kekayaan, dia selalu membutuhkan manusia lain. Setiap
manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan
manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai
makhluk sosial.
3.
DIMENSI KESUSILAAN (MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SUSILA)
Kesusilaan meliputi etika dan etiket Kesusilaan berhubungan erat dengan nilai-nilai.
Manusia susila adalah sebagai manusia yang
memiliki nilai-nilai, menghayati, dan
melaksanakan nilai-nilai tersebut dalam perbuatan
Nilai diproduk secara: otonom, heteronom,
dan Keagamaan
4.
DIMENSI KEBERAGAMAAN
Manusia adalah makhluk religious artinya
makhluk yang mengakui ketuhanan. Nilai-nilai
agama adalah pedoman dari Tuhan yang mengatur seluruh aspek kehidupan manusia
Dicerminkan dalam sikap. Prilaku,
pandangan sehari-hari
Pengembangan Dimensi Hakekat Manusia
Arah Pengembangannya diarahkan kepada pengembangan
dimensi keindividualan, kesosialan,
kesusilaan, dan kebergamaan
secara terpadu
Pengembangan
secara utuh dapat dilihat dari:
a. Wujud dimensinya. Antara jasmani
dan rohani, antara
keindividualan, kesosialan kesusilaan, dan
keberagamaan , Antara aspek koginitif, affektif, dan psikomotor
b. Arah Pengembangannya diarahkan
kepada pengembangan dimensi
keindividualan, kesosialan, kesusilaan, dan keberagamaan secara terpadu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar