Rabu, 30 November 2016

Apa itu Motivasi?


Seseorang akan berhasil dalam belajar, kalau pada dirinya sendiri ada keinginan untuk belajar. Inilah prinsip dan hukum pertama dalam kegiatan pendidikan dan pengajaran. Keinginan atau dorongan untuk belajar yang disebut dengan motivasi. Motovasi dalam hal ini meliputi dua hal: (1) mengetahui apa yang akan dipelajari; dan (2) memahami mengapa hal tersebut patut dipelajari. Dengan berpihak pada ke dua unsur  motivasi inilah sebagai dasar permulaan yang baik untuk belajar. Sebab tanpa motivasi (tidak mengerti apa yang akan dipelajari dan tidak memahami mengapa hal itu perlu dipelajari) kegiatan belajar mengajar sulit untuk berhasil.
Persoalan motivasi ini tergantung pada unsur pengalaman dan interest. Sebagai contoh misalnya pada suatu ketika seseorang yang kebetulan memiliki spesialisasi biang sejarah, kemudian diajak temannya menghadiri ceramah tentang matematika untuk pembinaan guru-guru matematika, jelas seseorang tadi tidak akan interest dan bahkan tidak mendapatkan pengalaman yang berarti. Ini sebagai ilustrasi bahwa seseorang tadi jelas tidak dilandasi oleh suatu motivasi. Ia tidak mengetahui apa yang dipelajari dan juga dipandang tidak perlu mengingkatkan dirinya sebagai guru matematika. Sehingga dalam mengikuti ceramah tadi tidak akan terjadi proses belajar yang baik pada dirinya (Sardiman, 2010: 40).
Motif berasal dari bahasa Latin movere yang berarti bergerak atau bahasa Inggrisnya to move. Motif diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri organisme yang mendorong untuk berbuat (driving force). Motif tidak berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan dengan faktor-faktor lain, baik faktor eksternal (misalnya ingin belajar dengan baik agar mendapatkan lapangan pekerjaan dengan gaji yang baik), maupun faktor internal (lapar ingin makan, haus ingin minum). Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
Jadi motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau orgnisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan (Walgito, 2004: 220). Sedang menurut plotnik (225: 328), motivasi mengacu pada berbagai faktor fisiologi dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu. (“Motivation refers to the various physiological and physiological factors that cause us to act in specific way at a particular time”).
Selanjutnya menurut Walgito motivasi mengandung 3 (tiga) aspek, yaitu:
a.         Keadaan yang mendorong dan kesiapan bergerak dalam diri organisme yang timbul karena kebutuhan jasmani, kedaan lingkungan, kedaan mental (berpikir dan ingatan).
b.         Perilaku yang timbul dan terarah karena keadaan tersebut.
c.         Sasaran atau tujuan yang dikejar oleh perilaku tersebut.
Sedangkan menurut Plotnik seseorang yang yang termotivasi menunjukkan tiga ciri sebagai berikut:
a.         Anda terdorong berbuat atau melaksanakan sesuatu kagiatan (You are energized to do engage in some activity).
b.         Anda langsung mengarahkan energi anda untuk mencapai suatu tujuan tertentu (You direct your energies toward reaching a specific goal.
c.         Anda mempunyai intensitas perasaan-perasaan yang berbeda tentang pencapaian tujuan itu (You have differing intensities of feelings about reaching that goal).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar