Rabu, 30 November 2016

Think Outside The Box!


Salah satu statement populer presiden SBY kepada para menterinya saat rapat kabinet dilakukan adalah; Think Outside The Box! “Ayo berfikir keluar dari kotak”. Cara berfikir SBY ini manarik dan patut diapresiasi, sebab lazimnya bangsa yang tengah dirundung masalah serius dan akut memang tidak dapat mengandalkan cara berfikir konvensioanl, apalagi pola berfikir patron client. Ajakan berfikir Think Outside The Box! dari SBY, setidaknya menyiratkan kesadaran khususnya kepada para pembantu SBY, para menteri-nya akan tantangan dan problem kebangsaan yang kompleks dan kian berat.
Diantaranya isu-isu penghematan BBM, KKN dan korupsi di tubuh pengelola BBM hingga nasionalisasi tambang-tambang minyak dan gas yang konon dikuasai asing. Deretan masalah serius bangsa yang terakumulasi selama 32 tahun tahun, akhirnya bertumpuk di masa pemerintahan mulai BJ. Habibie hingga SBY, sementara itu kebijakan harga BBM harus diambil dalam waktu singkat. Akhirnya opsi yang diambil adalah menaikan harga BBM, suatu kebijakan yang tidak populis.
Pola berfikir dan bertindak seseorang atau suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh budaya, tata nilai dan pola interaksi antar sesamanya. Benturan pola berfikir akhirnya menimbulkan masalah ketika interaksi dilakukan dengan pihak-pihak asing yang berbeda dari frame berfikir masyarakat kebanyakan. Karenanya dalam rangka mendorong daya saing bangsa dan dalam rangka penyelesaian masalah bangsa ajakan SBY dengan pola berfikir “Think Outside The Box!” menjadi relevan dan urgent. Hanya masalahnya, pertama, kesadaran untuk mengubah cara berfikir ala SBY ini hanya disadari oleh beberapa kalangan saja. Kedua, secara sistematik dan pelembagaan pola berfikir SBY ini memerlukan waktu yang lama untuk ditularkan kepada semua kalangan termasuk para menterinya.

Solusinya; pola berfikir ini perlu melembaga bukan saja bagi kalangan menteri, namun juga bagi para kepala daerah, para kepala dinas dan instansi lainnya secara luas, dan juga seharusnya ragam pola dan metode pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi dapat mempengaruhi pola berfikir rasional, mandiri, objektif sebagai antisipasi dari berbagai persoalan bangsa, dan tentunya pola berfikir “Think Outside The Box!”

Type of Sentences

1.      Simple Sentence
·         My sister and my brother went to cinema yesterday.
·         Panji laughed and cried simultaneously.
·         He came home and gave me a gift last night.
·         My mother is watching the television now.
·         My friend eats my foods and drinks my drink.
2.      Compound Sentence (With coordinator)
·         (For) I do not like him, for he has bad attitude.
·         (And) I drink a cup of milk, and my twin drinks a cup of coffee.
·         (Nor) we did not study, nor could we did the test.
·         (But) She is so lazy, but she gets good score.
·         (or) You want to stay home, or go to school.
·         (Yet) They like eating, yet they do not become fat.
·         (So)  I did not do my homework, so my parents punished me.
3.      Compound Sentence (With a conjunctive adverb)
·         Dwi always studies and reads a lot of books; therefore, she is so smart.
·         Ira went into the store; however, she didn’t find anything she wanted to buy.
·         His car payments are high; on the other hand, he really enjoys driving such a nice vehicle.
·         He does the homework; I do the homework, too.
·         Most students now have graduation event; for example, my sister goes to attend the graduation event
·         Students must have 80% attendance; othewise, they can not take the test.
4.      Semicolon
·         This is my book; this is not yours.

·         Tria drives a mazda; Dina drives a jazz.

Apa Manfaat Kita Memperingati Hari Pendidikan Nasional?



  1. Kita dapat mengetahui pentingnya pendidikan sebagai satu-satunya jalan untuk memperbaiki kehidupan masyarakat ke depan. Lewat pendidikan pula wajah Indonesia akan berubah ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu marilah bersama-sama apa yang telah diusahakan oleh pemerintah melalui kebijakan dibidang pendidikan ini kita dukung. Pemerintah telah mengambil kebijakan pendidikan wajib belajar 9 tahun, dengan membebaskan pungutan-pungutan biaya yang memberatkan sehingga diharapkan semua rakyat bisa bersekolah, memperoleh pendidikan yang berkualitas; semua itu adalah upaya untuk menghasilkan generasi-generasi emas. Dukungan kita sebagai orang tua berupa perhatian yang penuh terhadap kemajuan, prestasi belajar putra putrid kita.
  2. Dengan pendidikan, kita lawan dan berantas korupsi di dunia pendidikan dan di tanah air kita, karena hal tersebut hanya akan meperbodoh bangsa ini dan bertentangan dengan kemauan UUD 45 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.
  3. Dengan Hari Pendidikan Nasional Mari bersama sama selamatkan generasi muda Indonesia,dengan cara meningkatkan mutu pendidikan indonesia dan memperjuangkan adik-adik yang putus sekolah,melalui hardiknas ini mari kita kobarkan semangat memperjuangkan pendidikan Indonesia.
  4. Terkait dengan momentum untuk merenungkan dan merefleksikan diri terhadap perjalanan dan langkah panjang yang telah dilalui. Ini terkait dengan cita-cita awal lahirnya HARDIKNAS, sebuah cita-cita yang saat itu dicirikan dengan semangat kepahlawanan, semangat kesediaan diri untuk memberikan lebih dari kewajibannya, dan untuk menerima kurang dari hak-haknya, disertai dengan keyakinan bahwa pemberian yang lebih dan penerimaan yang kurang itu dijadikan sebagai investasi kemasyarakatan, yang insya Allah pada saatnya akan diperoleh kemanfaatan lebih. Semangat itu dalam konteks kekinian saat ini, kiranya masih relevan untuk selalu dikumandangkan, terutama dalam kondisi bangsa seperti saat ini.
  5. Upaya didalam mengintropeksi diri dari apa yang sedang kita lakukan didalam menjalankan berbagai program pendidikan saat ini untuk menatap masa depan yang lebih baik, dalam menjamin pelayanan pendidikan secara non-discriminative kepada semua anak usia sekolah Indonesia di manapun mereka tinggal, sehingga sebuah cita-cita luhur saat digagasnya peringatan HARDIKNAS, bisa terus terjaga.
  6. Bagaimana kita memprespektifkan apa yang telah dan sedang dilakukan untuk masa depan yang lebih baik, sebagaimana dicantumkan dalam konstitusi kita serta diamanatkan pula dalam sistem perundangan, dalam upaya mencerdaskan bangsa secara utuh. Pada titik ini, maka HARDIKNAS bukan hanya diperingati untuk kegiatan seremonial belaka, tapi justru untuk lebih memompa semangat.

Kita Harus Yakin



Setiap orang pasti memiliki visi setelah lulus kuliah, begitu pula dengan saya. Kita harus yakin untuk meraih visi tersebut. Ketidakpuasan dan keputusasaan tidak disebabkan oleh tidak adanya hal-hal tetapi tidak adanya visi. Saya memiliki dua visi yang ingin saya raih setelah saya lulus kuliah kelak.
Visi saya yang pertama adalah saya ingin menjadi guru yang dapat memberikan ilmu dengan baik kepada murid-murid nya agar memahami dan juga menyukai matematika. Saya ingin membuat mereka memiliki pandangan bahwa matematika tidak sulit, matematika itu menyenangkan dan mempelajari matematika sangatlah bermanfaat
Visi saya yang kedua adalah saya ingin memiliki usaha sendiri, seperti bimbingan belajar. Saya ingin membuka lapangan pekerjaan terutama untuk mahasiswa-mahasiswa yang membutuhkan tambahan biaya untuk kuliah.

Kesimpulannya adalah saya memiliki dua visi yang ingin saya raih setelah saya lulus kuliah kelak. Visi saya yang pertama adalah saya ingin menjadi guru yang dapat memberikan ilmu dengan baik kepada murid-murid nya agar memahami dan juga menyukai matematika dan visi saya yang kedua adalah saya ingin memiliki usaha sendiri, seperti bimbingan belajar.

Pendidikan Matematika adalah Jurusan Saya



Universitas Sultan Ageng Tirtayasa adalah satu satu nya Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Banten. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan adalah fakultas saya serta Jurusan Pendidikan Matematika adalah jurusan saya. Mengapa saya memilih Jurusan itu? Ada tiga alasan mengapa saya memilih Jurusan Pendidikan Matematika.
Alasan pertama saya memilih jurusan Pendidikan Matematika adalah saya menyukai matematika Sejujurnya saya bukan orang yang sangat pintar di bidang ini, tetapi saya suka menghitung dan mengerjakan soal soal metematika ketika saya masih sekolah.
Alasan kedua saya memilih jurusan Pendidikan Matematika adalah saya tidak suka menghafal atau bisa dibilang saya menghindar dari materi hafalan. Saya merupakan siswa yang lemah dalam pelajaran menghafal dan sangat tidak menyukai pelajaran menghafal ketika saya masih sekolah. Sebenarnya Matematika juga ada materi hafalan, tetapi tidak sebanyak Fisika, Kimia, dan Biologi. Jadi pada akhirnya saya memilih jurusan Pendidikan Matematika.
Alasan ketiga saya memilih jurusan Pendidikan Matematika adalah saya memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Ketika saya masih sekolah, saya sangat senang berbagi ilmu kepada teman-teman saya, dan saya senang belajar berkelompok bersama teman teman saya, dimana saya harus mengajarkan teman-teman saya atau bisa sebaliknya saya yg diajari materi yang mungkin saya kurang mengerti.

Kesimpulannya adalah ada tiga alasan mengapa saya memilih Jurusan Pendidikan Matematika. Alasan yang pertama adalah saya menyukai matematika, alasan yang kedua adalah saya tidak suka menghafal atau bisa dibilang saya menghindar dari materi hafalan, dan alasan yang ketiga adalah saya memiliki cita-cita menjadi seorang guru.

The 5th Wave 2016

"The 5th Wave" merupakan film berasal dari Amerika Serikat dengan genre Sci Fi dan Thiller. Film The 5th Wave 2016 merupakan garapan sutradara dari J Blakeson dan naskahnya ditulis oleh Susannah Grant. The 4th dibintangi sejumlah artist top hollywood seperti Chloe Grace Moletz, Liev Schreiber, dan Nick Robinson. Rencananya film ini  dirilis pada tanggal 15 Januari 2016.

Film The 5th wave ini mengisahkan tentang Invasi yang dilakukan oleh alien ke bumi. Dalam film ini serangan ini akan terjadi dalam 5 gelombang. Film ini diadaptasi dari Novel karya Rick Yancey yang rilis pada tahun 2013 lalu.

Sinopsis Film The 5th Wave (2016)

Film Thiller "The 5th Wave" bercerita tentang serangan alien yang telah terjadi dalam empat gelombang, serangan itu telah menghancurkan sebagian dari Bumi yang hancur porak poranda. Dengan melawan ketakutan dan ketidakpercayaan, Cassie berusaha keras menyelamatkan adik laki lakinya. Saat ia sedang menghadapi gelombang ke 5 yang mematikan, Cassie membentuk sebuah tim kecil dengan seorang pemuda yang mungkin menjadi harapan terakhirnya karena ia yang dapat dipercaya.

Review Film The 5th Wave (2016)

Empat gelombang telah melanda bumi, dan the 5th wave, sebagai gelombang ke lima yang mungkin akan mengakhiri segala kehidupan umat manusia di bumi. Film ini diangkat dari novel yang juga menceritakan tentang bagaimana beberapa orang berusaha bertahan dari ancaman sangat mematikan dari "The Others", panggilan untuk alien yang mencoba menguasai bumi dengan segala peralatan mutakhir ala luar angkasa. 

Detail Cats and Crew Film The 5th Wave (2016)

Genre : Adventure,Sci Fi, Thiller
Produser : Graham King, Tobey Maguire, Lynn Harris, Matthew Plouffe
Sutradara : J Blakeson
Penulis : Susannah Grant
Pemain Film :

Chloe Grace Moretz sebagai (Cassie Sullivan)
Liev Schreiber sebagai (Colonel Vosch)
Maika Monroe sebagai (Ringer)
Nick Robinson sebagai (Ben Parish)
Maria Bello sebagai (Sergeant Reznik)
Maggie Siff sebagai (Lisa Sullivan)
Ron Livingston sebagai (Oliver Sullivan)
Alex Roe sebagai (Evan Walker)
Marc John sebagai (Jefferies)
Tony Revolori sebagai (Dumbo)
Nadji Jeter sebagai (Poundcake)
Kelly Rose sebagai (Korban Karantina)
Terry Serpico sebagai (Hutchfield)
Talitha Bateman seagai (Teacup)
Alex MacNicoll sebagai (Flinstone)

Tanggal Rilis : 15 Januari 2016
Rumah Produksi : Columbia Pictures
MPAA : Remaja (R 13+)
Durasi : Menit
Negara : Amerika Serikat

Darimanakah Sumber Pengetahuan Manusia?

Pengetahuan manusia berasal dari berbagai sumber, kini aku akan mengulas sebagian darinya..

Pikiran (Rasionalisme)
Sumber dari pengetahuan ini adalah akal budi manusia. Akal budilah yang memberi kita pengetahuan yang pasti benar tentang sesuatu. Konsekuensinya kaum rasionalisme menolak anggapan bahwa kita bisa menemukan pengetahuan melalui pancaindera kita.

Pengalaman (Empirisme)
Empirisme adalah sebuah aliran yang menjadikan pengalaman sebagai sumber pengetahuan, dan menganggap bahwa pengalamanlah yang menjadi sumber pengetahuan yang diperoleh dengan cara observasi atau penginderaan. Selain itu, pengalaman juga disebut sebagai faktor yang fundamental dalam pengetahuan, karena ia merupakan sumber pengetahuan yang ada di dalam diri manusia.

Intuisi
Intuisi merupakan pengetahuan yang didapatkan tanpa melalui proses penalaran tertentu yang bersifat personal dan tidak dapat diramalkan. Pengetahuan intuitif dapat dipergunakan sebagai hipotesis bagi analisis selanjutnya dalam menentukan kebenaran (Bakker dan Zubair, 1990). Pengalaman intuitif sering hanya dianggap sebagai sebuah halusinasi atau bahkan sebuah ilusi belaka.

Wahyu
Wahyu adalah sumber pengetahuan yang bersandar pada otoritas Tuhan yang disampaikan Tuhan kepada manusia. Pengetahuan ini disalurkan lewat nabi-nabi yang di utusannya sepanjang zamanSumber pengetahuan yang disebut “wahyu” identik dengan agama atau kepercayaan yang sifatnya mistis. Melalui wahyu atau agama, manusia diajarkan tentang sejumlah penegetahuan. Baik yang terjangkau ataupun tidak terjangkau oleh manusia.

Sedangkan menurut Al-Quran surat An-Nahl, sumber pengetahuan manusia adalah penglihatan, pendengaran, dan hati.
Karena tak diragukan bahwa indra-indra lahiriah manusia merupakan alat dan sumber pengetahuan, dan manusia mengenal objek-objek fisik dengan perantaraanya. Setiap orang yang kehilangan salah satu dari indranya akan sirna kemampuannya dalam mengetahui suatu realitas secara partikular. Misalnya seorang yang kehilangan indra penglihatannya maka dia tidak akan dapat menggambarkan warna dan bentuk sesuatu yang fisikal, dan lebih jauh lagi orang itu tidak akan mempunyai suatu konsepsi universal tentang warna dan bentuk. Begitu pula orang yang tidak memiliki kekuatan mendengar maka dapat dipastikan bahwa dia tidak mampu mengkonstruksi suatu pemahaman tentang suara dan bunyi dalam pikirannya.
Sedangkan hati itu dinamakan sebagai “jiwa yang berakal”, karena musyahadah dan penyaksian intuitif mampu menghadirkan makna-makna universal dan partikular kapan saja dia kehendaki, dan tingkatan ini dalam pandangan para filosof disebut sebagai “akal mustafad” (yang merupakan tingkatan tertinggi akal). Alasan penamaannya sebagai “hati” atau “kalbu” karena dia senantiasa mengalami “perubahan”, “pergantian”, dan “fluktuasi” dari derajat akal murni sampai ke alam terendah. Hati dapat menjelajah hingga ke alam-alam yang tak terbatas dan menerima segala bentuk dari manifestasi nama-nama Tuhan serta wadah pengaktualan salah satu atau seluruh nama-nama Tuhan tersebut secara adil, hati juga berada di pertengahan (barzakh) antara lahir dan batin dan darinya pun terwujud fakultas-fakultas ruhani dan jasmani dimana sebagai media emanasi dari berbagai kecenderungan-kecenderungan hati.

Realisme: Benarkah Aliran Filsafat yang Aktual?


Dengan memasuki abad ke-20 realisme muncul, khususnya di Inggris dan Amerika Utara.
Real berarti yang actual atau yang ada dan bukan sekedar khayalan.
Dalam arti umum, realisme berarti kepatuhan kepada fakta, kepada apa yang terjadi, jadi bukan kepada yang diharapkan atau yang diinginkan.
Akan tetapi dalam filsafat, kata realisme dipakai dalam arti yang lebih teknis.

Dalam arti filsafat yang sempit, realisme berarti anggapan bahwa obyek indera kita adalah real, benda-benda ada, adanya itu terlepas dari kenyataan bahwa benda itu kita ketahui, atau kita persepsikan atau ada hubungannya dengan pikiran kita.
Bagi kelompok realis, alam itu, dan satu‑satunya hal yang dapat kita lakukan adalah: menjalin hubungan yang baik dengannya.

Realisme adalah suatu istilah yang meliputi bermacam-macam aliran filsafat yang mempunyai dasar-dasar yang sama.
Sedikitnya ada tiga aliran dalam realisme modern.
Pertama, kecenderungan kepada materialisme dalam bentuknya yang modern.
Kedua, kecenderungan terhadap idealisme.
Ketiga, terdapat kelompok realis yang menganggap bahwa realitas itu pluralistik dan terdiri atas bermacam-macam jenis; jiwa dan materi hanya merupakan dua dari beberapa jenis lainnya.

Perkembangan penting dalam filsafat dibantu oleh klasifikasi yang diusulkan oleh Aristoteles.
Ia tertarik pada fakta yang spesifik dan juga yang umum (universal).
Dalam dunia filsafat, Aristoteles terkenal sebagai bapak logika.
Logikanya disebut logika tradisional karena nantinya berkembang dengan apa yang disebut logika modern.
Logika Aristoteles itu juga sering disebut logika formal.

Selain itu terdapat bentuk-bentuk realisme.
Yang pertama Realisme Ekstrem atau Primitif Realisme Ekstrem.
Yang berpendapat bahwa abstraksi itu ada sebagai entitas riil dalam dimensi lain realitas dan bahwa konkret yang kita persepsi hanyalah merupakan cerminan yang tidak sempurna, namun konkret tersebut menyebabkan timbulnya abstraksi dalam pikiran kita.

Sedangkan yang kedua, Realisme Akal Sehat.
Realisme akal sehat sepakat dengan realisme ekstrem atau primitif bahwa obyek-obyek fisik tidak bergantung pada pikiran atau berada di luar pikiran, walaupun obyek-obyek itu secara langsung dan seketika dapat diobservasi oleh pikiran.
Hal yang membedakan dua pandangan ini adalah pemahaman realisme akal sehat tentang obyek yang tidak nyata, yang khayalan atau yang merupakan halusinasi.
Persepsi semacam ini bersifat subyektif, dan obyek-obyeknya seluruhnya terdapat di dalam pikiran

Wujud Sifat Hakekat Manusia yang Membedakannya dengan Hewan



1.   KEMAMPUAN MENYADARI DIRI
          Kunci perbedaan manusia dengan hewan adalah adanya kemampuan  menyadari diri pada manusia.
          Manusia menyadari bahwa karakteristik diri Sehingga manusia dapat membedakan dirinya dengan aku-aku yang lain, dan non aku.
(Umar T dan La Sulo, 2005)

2. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI
         Kemampuan menerobos ruang dan waktu. Tidak terbelenggu oleh ruang/ tempat dan waktu Sehingga manusia memiliki unsur kebebasan.
         Adanya manusia bukan berada seperti hewan dan tumbuh-tumbuhan, melainkan meng-ada di muka bumi (dwijarkara)

3.   PEMILIKAN KATA HATI
Kata hati/conscience of man sering disebut dengan  hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dsb.
Manusia memiliki pengertian yang menyertai  tentang apa yang akan, yang sedang, dan yang telah diperbuatnya.
Kemampuan membuat keputusan tentang yang  baik/benar, yang buruk/salah bagi manusia  sebagai manusia.
(Umar T, La Sulo, 2005)

4. MORAL
         Moral yang sinkron dengan kata hati yang tajam yaitu yang  benar benar baik bagi manusia sebagai manusia merupakan moral yang  baik atau moral yang tinggi (luhur)
        Perbuatan yang tidak sinkron dengan kata hati yang tajam atau  realisasi dari kata hati yang tumpul  disebut moral yang buruk atau moral yang rendah (asor) atau lazim  dikatakan tidak bermoral.
Seseorang dikatakan bermoral tinggi karena ia menyatukan diri dengan nilai-nilai yang tinggi, serta segenap perbuatannya  merupakan peragaan dari nilai-nilai yang tinggi tersebut. (Umar T, La Sulo, 2005)

5.  KEMAMPUAN BERTANGGUNG JAWAB
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat perbuatan yang menuntut  yang  bertanggung jawab
Wujud bertanggung jawab ini ada tiga:  
        1) Tanggumng jawab kepada diri-sendiri
        2) Tanggung jawab kepada masyarakat
        3) Tanggung jawab kepada Tuhan
Ada hubungan erat antara kata hati, moral, dan tanggung jawab

6.  RASA KEBEBASAN
    Merdeka adalah rasa bebas (tidak terikat oleh sesuatu), tetapi sesuai  dengan tuntutan kodrat manusia.  Bebas tetapi terikat oleh kodrat manusia.    
Kemerdekaan dalam arti sebenarnya memang dalam keterikatan.   Artinya bebas berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan  kodrat manusia. 
Orang hanya mungkin merasakan kebebasan batin apabila ikatan telah   menyatu dengan dirinya. Dan menjiwai segenap perbuatannya.   Kata lain” ikatan luar yang membelenggu telah berubah menjadi  ikatan dalam yang menggerakkan.
(Umar T, La Sulo, 2005)

7. KEWAJIBAN DAN HAK
Kewajiban dan hak dua macam gejala sebagai manifestasi manusia sebagai makhluk sosial. Tak ada hak tanpa kewajiban.dan Kewajiban ada karena ada hak  yang harus dipenuhi

8.  KEMAMPUAN MENGHAYATI KEBAHAGIAAN  
Kebahagiaan sebagai hasil perpaduan dari pengalaman yang menyenangkan dengan yang pahit dan antara proses dengan hasil



Tong Kosong Nyaring Bunyinya


Talk Less Do more, sedikit bicara banyak bekerja, ya " iklan rokok " ini cukup simpel tapi cukup mengena, artinya kita hendaknya lebih banyak bekerja, praktek, solusi bukan cuma teori, bicara atau hanya kritik tetapi no solution. Seperti lagunya Slank " Tong Kosong Nyaring Bunyinya "... 

Kebanyakan dari kita senang menjadi penonton bukan pelaku, senang mengkritik tetapi tanpa solusi. Untuk sebuah kesuksesan tidak cukup dengan hanya bicara, tetapi bergerak, dinamis tidak pasif. Kebanyakan dari kita mampu berbicara lantang tentang kesuksesan namun ketika melakukan, kita lebih sedikit dari bicara kita. Ada beberapa hal yang secara umum dapat memacu 
kesuksesan seseorang yang bila kita lakukan secara istiqomah, konsisten maka mampu membawa  kesuksesan dalam hidup kita :
ü  Mulailah dari hal-hal yang kecil, mulai dari hal-hal yang bisa kita lakukan dari sekarang. Jangan cuma bermimpi tetapi berbuat, wake up man!!
ü  Jangan Tunda! menunda berarti membunuh kesempatan, karena kesematan tidak datang dua kali
ü  Jangan Malu, tentunya jangan malu melakukan hal-hal positif, terkadang kita lebih malu melakukan hal-hal positif.
ü  Mulailah hubungan baik, mulailah memberi jangan mencari pamrih karena yakinlah pemberian tidak akan mengurangi rizki kita, justru menambah kaya hubungan silaturahmi kita.
ü  Belajar, tidak ada batasan dalam belajar, orang yang merasa pintar sebenarnya dialah orang terbodoh.
ü  Komitmen, komitmen dengan apa yang anda impikan, apa yang anda rencanakan, berjalanlah di rel planning dan rencana anda, jadikan kritik dan saran sebagai kayu bakar api semangat anda, jangan menjadi air comberan yang menjadikan api semangat anda tinggal asap berbau pengap, biarkan anjing menggonggong orang sukses tetap berpacu.
ü  Terakhir adalah selalu berdo'a, isi jiwa kita dengan hal-hal positif,  karena motivasi spiritual disinyalir sebagai hal terpenting dalam  memacu kesusksesan seseorang, karena energi yang diberikannya akan sangat besar pengaruhnya bagi orang tersebut.


Tata Cara Perenungan Kefilsafatan


Memang cukup mudah untuk melukiskan perenungan kefilsafatan.  tetapi jauh lebih sulit untuk dapat memulai dan melanjutkannya Tata cara mempunyai arti yang lebih daripada sekedar melukiskan hasil terakhir Tata cara membutuhkan hal-hal terinci yang lebih banyak mengenai metode metode yang harus dipakau dan seumlah contoh tentang penerapan metode metode tersebut.  Sayangnya saya tidak dapat menunjukkan gambar seorang filsuf yang sedang bekerja yang dapat mempunyai sesuatu arti atau menunjukkan sebuah otak mekanik,  yang berpikir.  Orang hanya dapat melihat sebuah lukisan seorang filsuf yang tampak gelisah,  atau sebuah mesin dengan alat-alat pengungkit roda roda,  serta pengukur penghubung Tidak satu pun di antara benda-benda tersebut menggambarkan kegiatan kefilsafatan.
Satu-satunya hal yang dapat saya lakukan ialah melukiskan metode metode yang digunakan, menunjukkan bagaimana memulai dan bekerja Selanjutnya,  untuk sampai kepada suatu kesimpulan,  saya akan memberitahukan cara menguji pikiran kita dan kemudian cara melakukan kritik terhadapnya Semua ini hanya dapat dilakukan dengan memeriksa contoh contoh perenungan kefilsafatan,  menunjukkan fakta fakta yang beragam,  dan mengusahakan agar kita mencobanya sendiri Inilah yang akan saya lakukan dalam bab ini melalui pelbagai macam contoh. 
METODE-METODE FILSAFAT. Dalam bab pertama telah dikatakan bahwa filsafat ialah perenungan yang berusaha menyusun sebuah bagan konsepsional jenis tertentu:  dan pada bab tersebut telah diperkenalkan unsur-unsur sistem semacam itu.  samping itu,  sambil telah bahwa seorang filsuf berusaha melakukan salah satu di antara dua hal,  atau kedua hal berikut la berusaha memperoleh makna istilah-istilah dengan cara melakukan analisa terhadap istilah istilah tersebut. Atau,  ia berusaha mengumpulkan hasil-hasil penyelidikannya ke dalam suatu sintesa. Secara umum dapat dikatakan bahwa kedua itulah yang merupakan metode-metode yang digunakan oleh seorang filsuf. Kedua petunjuk berpikir itu dinamakan: 1) analisa, 2) sintesa. (Louis, 2004 : 17)



Prinsip Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan

Di bawah ini merupakan beberapa prinsip yang terdapat dalam pendidikan aktif, kreatif, dan menyenangkan
1.  Mengalami secara langsung
Mengalami langsung berarti peserta didik belajar banyak hal yang digerakkan oleh naluri berbuat untuk mengalami secara empiris dan bersifat langsung dengan melibatkan seluruh indra.  Beberapa contoh dari pembelajaran berbasis pada pengalaman langsung ini adalah melakukan pengamatan,  perubahan,  penyelidikan,  wawancara dan penggunaan alat peraga. Mengamati wawanacara,  menyelidiki,  eksperimental dan menggunakan alat peraga,  secara tidak langsung mampu membentuk mental peserta didik menjadi kritis,  kreatif,  inovatif dan kompetitif.  Prinsip "mengalami"  ini membuat peserta didik mampu menghayati teori yang dipelajari,  dan ide-ide progresif ketika wawancara dalam rangka membuat bulletin/majalah,  misalnya,  Dengan demikian,  peserta didik dapat tumbuh dan berkembang secara alamiah,  aktif dan menyenangkan.
 2.  Interaksi
Interaksi antar peserta didik dengan peserta didik,  ataupun peserta didik dengan guru perlu dijaga agar mempenmudah dalam membangun makna.  Dengan interaksi pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik,  kesalahan makna berpeluang terkoreksi,  makna yang terbangun semakin mantap,  dan kualitas hasil belajar meningkat. Prinsip interaksi memberikan pelua peserta didik untuk berekspresi dan berartikulasi sesuai kemampuan masing-masing. Potensi mereka akan berkembang karena aktualisasi dinamis yang tenus dikembangkan.
 3.  Komunikatif-interaktif
Komunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan materi pelajaran dari pendidik (guru) kepada peserta didik.  Namun demikian,  komunikasi saja tidak cukup,  harus secara interaktif. Hal ini disebabkan interaksi akan lebih bermakna jika interaksi tersebut komunikatif. Oleh karena itu,  dalam proses pembelajaran berbasis PAKEM akan terjadi komunikasi interaktif antara guru Penahan dan peserta didik,  dimana keduanya saling memberi masukan menghal dan tanggapan,  di samping transfer ilmu pengetahuan.
  4.  Reflektif-introspektif
Refleksi introspeksi adalah memikirkan kembali apa yang gan ca diperbuat atau dipikirkan. Melalui refleksi,  pendidik maupun peserta didik dapat mengetahui efektifitas pembelajaran yang sudah berlangsung. Dengan demikian,  refleksi dapat memberikan peluang untuk memunculkan gagasan baru yang bermanfaat dalam perbaikan makna hasil pembelajaran.  Dengan refleksi,  kesalahan dapat dihindari sehingga tidak terulang lagi.
Prinsip refleksi-introspeksi ini juga dapat dijadikan sebagai wahana evaluasi dari strategi yang telah diterapkan dan hasil yang dicapai.  Dengan kata lain,  dari refleksi-introspeksi tersebut dapat diketahui kelemahan dan kelebihan atau efektif dan tidaknya suatu strategi pembelajaran.  Hasil refleksi-introspeksi diharapkan tidak sekadar mengetahui kelemahan maupun kelebihan dan efektif tidaknya strategi pembelajaran yang digunakan,  lebih dari itu dapat dikembangkannya ide-ide baru atau pemikiran baru untuk mengurangi kelemahan dan mengoptimalkan kelebihan yang telah dicapai. 
Keempat prinsip PAKEM di atas berjalan pada kerangka dasar yang telah dirumuskan sebelumnya,  yaitu membentuk pembelajaran yang berkualitas dan mampu melahirkan peserta didik sebagai kader bangsa.

(Suyadi, 2013 : 163)

Paskibraka?

Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Wali Kota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Merdeka). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.
Selama waktu seleksi sampai 16 Agustus, seorang anggota calon Paskibraka dinamakan "CAPASKA" atau Calon Paskibraka. Pada waktu penugasan 17 Agustus, anggota dinamakan "PASKIBRAKA", dan setelah 17 Agustus, dinamakan "PURNA PASKIBRAKA". Seorang purna paskibraka sudah otomatis menjadi anggota dari Purna Pasibraka Indonesia (PPI).
Bendera Negara Republik Indonesia, yang secara singkat disebut Bendera Negara, adalah Sang Saka Merah Putih (bendera asli jahitan tangan ibu Fatmawati), Sang Merah Putih, Merah Putih, atau kadang disebut Sang Dwiwarna (dua warna). Bendera Negara Sang Merah Putih berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 2/3 (dua-pertiga) dari panjang serta bagian atas berwarna merah dan bagian bawah berwarna putih yang kedua bagiannya berukuran sama.